Saudara Bush, ketika kami menyaksikan peralatan mesin perang Anda dipertontonkan di media dunia, berdiri bulu roma kami, bergetar keras perasaan kami. Terbayang di pelupuk mata, ketika mesin-mesin pembunuh ini beraksi, potongan-potongan tubuh akan berhamburan, darah bersimbah di mana-mana mengalir dari sungai, jeritan dan lolongan orang-orang yang terpanggang di rumahnya yang hangus terbakar, juga lolongan orang yang tertimbun bangunan yang kau runtuhkan. Terbayang anak yang menangis mengais jasad bapaknya yang tak utuh. Terbayang seorang ibu yang bersimbah air mata dan darah, menggengam anaknya yang telah lunglai tak bernyawa. Prahara di mana-mana, bala bencana kemanusiaan yang mengerikan.
Wahai Saudara Bush, inikah yang engkau inginkan. Inikah kemenangan yang kau idam-idamkan. Dimana nuranimu? Untuk siapakah engkau lakukan ini. Untuk dunia? Sudah kita saksikan dunia tidak ada yang setuju dengan kekejian ini. Untuk bangsa dan rakyat Amerika? Kami pun sudah menyaksikan rakyat Anda tidak setuju. Dan apakah jikalau dengan melakukan ini Amerika akan menjadi aman? Jusru sebaliknya, perilaku Andalah yang membuat anda dibenci di dunia ini. Kebencian itulah yang membuat Anda tidak aman dan rakyat anda tidak akan aman.
Saudara Bush, Jikalau Anda menginginkan keselamatan bagi rakyat Anda, sepatutnya anda pimpin agar negara anda menjadi negara yang anda cintai oleh negara lain di dunia ini. Dan cinta tidak bisa diperoleh dengan hamburan darah dan tebaran mesiu. Cinta hanya akan diperoleh kalau Anda benar-benar menegakkan keadilan di dunia ini.
Saudara Bush, kita hidup sama-sama satu kali di dunia ini. Sejarah akan mencatat kemuliaan hanya dimiliki oleh orang-orang yang menebarkan kedamaian, kasih sayang, dan dicatat dengan tinta emas. Sejarah menunjukkan, orang-orang yang menebar kematian, pembantaian, dicatat dengan tinda darah. Andaikata kematian menimpa kepada kita, dicatat dengan tinta apakah nama Anda?
Dari seorang manusia di bumi yang amat prihatin dengan perilaku Anda.
Abdullah Gymnastiar - rakyat Indonesia
1 comment:
Assalaamu'alaikum ukhti...
Salam kenal...
Menambah khasanah motivasi saya untuk saya share-kan kepada saudara kita yang lain di seluruh penjuru dunia yang bisa membaca tulisan ini.
Menambah pengingat saya untuk diteruskan ke lubuk hati saya agar lebih berarti hidup ini, baik bagi diri sendiri, bagi keluarga, maupun bagi agama dan sesama insan ini.
Assalaamu'alaikum...
Post a Comment