Masyaallah! bertuahnya kita...
Saat Allah SWT menciptakan
Adam a.s. Dia menyimpankan zuriat di tulang
punggungnya aitu kaum ahli kanan (ahlul-yamin) dan
kaum ahli kiri (ahlul-simal). Allah SWT pernah
mengeluarkan semua zuriat ini dari tulang punggung Adam a.s.
pada hari Mitsaaq (hari pengambilan janji manusia untuk
mengakui keeasaan dan ketuhanan Allah SWT di Na'man, lembah
dekat padang Arafah) sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. 7;172: ''Dan ketika Tuhan kamu mengeluarkan keturunan Adam dari
punggungnya dan Ia mengambil kesaksian dari mereka dengan
berfirman: 'Bukankah Aku ini Tuhan kamu?' mereka menjawab: 'Ya,
kami menjadi saksi.' Demikianlah supaya kamu di hari kiamat
nanti tidak mengatakan: 'Kami ini lalai dari perkara itu'".
Ayat ini membuktikan bahawa
zuriat Adam telah memiliki wujud dan pendengaran namun
mereka berada dalam tingkatan wujud yang lain. Bukan pada
tingkatan wujud seperti yang nampak pada dunia ini. Dalam
riwayat Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan, ketika Allah
SWT mengeluarkan zuriat dari Adam a.s. lalu dilihat oleh
Adam seorang dari mereka gagah perawakannya maka bertanyalah
Adam tentang dia, Adam diberitahu bahawa itu adalah anaknya,
Daud a.s. lalu Adam bertanya kepada Allah SWT "berapa
usia Daud yang telah Engkau tetapkan?" Jawab Allah SWT:
' "Enam puluh tahun". Adam kemudian memohon agar
Daud dipanjangkan usianya. Maka Allah SWT berfirman : "
Itulah usianya yang telah Aku tetapkan ". Berkata Adam a.s.
:" Aku ingin menambahkannya empat puluh tahun dari
usiaku". Dan sebelum itu Allah SWT telah menetapkan umur
Adam seribu tahun.
Ketika nabi Musa a.s. melihat
di dalam Taurat, tersebut suatu umat yang sifat-sifatnya amat
menarik dan perilakunya sangat baik dan mulia, beliau
bertanya kepada Allah SWT, Siapakah gerangan umat itu? Siapa
nabi yang diutus kepadanya? nabi Musa memohon supaya umat
tersebut menjadi umatnya, maka Allah SWT berfirman: "
Umat itu ialah umat Ahmad (Muhammad) ". Nabi Musa
memohon kepada Allah agar menampakkan umat itu kepadanya,
kemudian Allah menampakkan umat itu kepada nabi Musa
sebagaimana firman Allah SWT : " Dan tidaklah engkau (Muhammad)
berada di dekat gunung Thur (Sina) ketika kami memanggil ...
" (QS 28;46).
Hal ini merupakan bukti bahwa
zuriat manusia itu sudah ber"wujud" sebelum lahir
di dunia ini. Demikian pula Rasulullah saw., sudah ber"wujud"
dengan wujud yang lebih lengkap dan sempurna di dalam
tingkatan umur pertama tersebut.
Sedangkan keutamaan umat
Muhammad saw (al ummah al-Muhammadiyah) telah banyak
disinggung dalam hadis-hadis beberapa di antaranya:
Berkata Wahab bin Munabbih (rahimahullah):
" Ketika Musa a.s. membaca lauh-lauh (papan bertulis),
terlihat olehnya sifat-sifat kelebihan umat Muhammad saw.,
lalu beliau berkata: ' Ya Tuhanku siapakah gerangan umat yang
dirahmati seperti yang kudapati dalam lauh-lauh ini?' maka
berfirman Allah SWT: Itulah umat Muhammad. Mereka rela
dengan rezeki sedikit yang aku berikan kepadanya, maka Aku
pun rela dengan amalan yang sedikit dari mereka. Akan Aku
masukkan mereka ke dalam surga dengan kesaksian Laa ilaaha
illallah !
Berkata Musa a.s.: 'Aku dapati
dalam lauh-lauh ini suatu umat yang akan dibangkitkan pada
hari kiamat dengan wajah-wajah yang bercahaya laksana bulan
purnama. Jadikan lah mereka itu umatku ya Allah!' berfirman
Allah: 'Mereka itu adalah umat Muhammad. Aku bangkitkan
mereka pada hari kiamat dengan wajah bersinar dan bercahaya
disebabkan bekas-bekas wudhu dan sujud mereka'.
Berkata Musa a.s.: 'Aku dapati
dalam lauh-lauh ini suatu umat yang berkain Selendang di
pundak dan bersenjatakan pedang di bahu masing-masing. Mereka
itu orang-orang yang senantiasa bertawakkal dan dadanya penuh
keyakinan. Mereka menyerukan nama Allah di hadapan tiap-tiap
rumah Allah untuk berjihad diatas kebenaran, sehingga
akhirnya merekapun membunuh Dajjal. Jadikanlah mereka itu
umatku!'. Berfirman Allah: ' Tidak! mereka itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat yang bersolat lima
kali sehari semalam, sehingga terbukalah pintu-pintu langit
dan turunlah rahmat bagi mereka. Jadikanlah mereka itu umatku,
ya Allah!' Berfirman Allah : 'Mereka itu adalah umat Muhammad'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang berpuasa di bulan
ramadhan untuk-Mu, lalu Engkau mengampuni segala kesalahan
mereka sebelum mereka itu. Jadikanlah mereka itu umatku!'
berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang mengunjungi Baitul
Haram (Kaabah) kerana-Mu, tiada keperluan lain kecuali itu.
Mereka hanya meratap dan menangisi diri sendiri serta
mengumandangkan suara takbir membesarkan nama-Mu. Jadikanlah
mereka umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad.'
Musa berkata lagi: 'Apakah ganjaran mereka atas perbuatan itu?'
jawab Allah: 'Aku akan menambahkan bagi mereka maghfirah (ampunan)
dan akan aku izinkan mereka memberi syafaat (do'a pertolongan)
kepada siapa saja yang datang sesudah mereka.'
Berkata Musa a.s. : 'Aku
dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang memohon ampun atas
dosa-dosanya. Mereka menyuapkan suatu makanan ke dalam
mulutnya. Belum sampai makanan itu ke dalam perutnya, dosa-dosa
itu telah diampunkan oleh Allah. Mereka menyuapkan makanan
itu dengan menyebut nama-Mu dan mengakhirinya dengan
mengucapkan syukur dan memuji-Mu. Jadikanlah mereka itu
umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu adalah umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat yang
apabila bercita-cita untuk melaksanakan suatu kebajikan,
kemudian tidak dilaksanakannya, akan dicatatkan satu
kebajikan. Tetapi bila dilaksanakan kebajikannya itu
dicatatkan baginya sepuluh kali lipat dari kebaikan itu, atau
sehingga menjadi tujuh ratus kali lipat pahalanya. Jadikanlah
mereka umatku!' berfirman Allah: 'Mereka itu adalah umat
Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat yang
apabila mereka berniat melakukan suatu kejahatan, kemudian
tidak dilakukannya, tidaklah dicatatkan baginya suatu dosa.
Akan tetapi jika diteruskan cita-citanya itu dengan
mengerjakan satu kejahatan barulah dicatatkan baginya satu
dosa. Jadikanlah mereka itu umatku!'. Berfirman Allah: 'Mereka
itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati di dalam lauh-lauh ini suatu umat, mereka
itu sebaik-baik manusia. Mereka menyuruh berbuat baik dan
melarang perbuatan jahat, jadikanlah mereka itu umatku!'.
Berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Aku dapati dalam lauh-lauh ini suatu umat yang
dibangkitkan pada hari kiamat dalam tiga golongan. Satu
golongan akan masuk ke dalam syurga tanpa dihisab. Satu
golongan lagi akan dihisab dengan hisab yang ringan saja. Dan
golongan terakhir disucikan dari segala dosanya, lalu
merekapun masuk ke dalam syurga. Jadikanlah mereka itu umatku!'.
Berfirman Allah: 'Mereka itu umat Muhammad.'
Berkata Musa a.s. : 'Ya
Tuhanku! Engkau telah menganugerahkan segala kebaikan kepada
Muhammad beserta umatnya, maka jadikanlah aku sebagai umatnya!'.
Berfirman Allah SWT: "Wahai Musa, sesungguhnya Aku telah
memilihmu di antara manusia untuk menyampaikan risalah dan
kalam-Ku, maka terimalah apa yang akan Aku berikan kepadamu
dan hendaklah engkau menjadi orang-orang yang bersyukur."
(Q.S.7:144)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.
bahwa Rasulullah s.a.w. pada suatu hari bertanya kepada
sahabat-sahabatnya: "Apa yang kalian katakan mengenai
firman Allah berikut ini :
" Dan tidaklah engkau
berada dekat bukit Thur (Shina) ketika Kami menyeru ..."
(Q.S. 28:46)
'Allah dan Rasul-Nya sajalah
yang lebih mengetahui.' Maka bersabda beliau: "Ketika
Allah berbicara dengan Musa a.s., maka Musa berkata:"Ya
Tuhanku adakah Engkau telah menciptakan seorang mahluk yang
lebih mulia di sisi-Mu daripda aku ? Engkau telah memilihku
di antara banyak manusia dan Engkau berkata kepadaku di
gunung Thur Sina.' Allah berfirman: 'Wahai Musa, tidakkah
engkau mengetahui bahawasanya Muhammad itu lebih mulia di
sisi-Ku daripada semua mahluk-Ku? Sudah Ku teliti semua kalbu
hamba-Ku, maka tidak Aku dapati satu kalbu pun yang lebih
merendah daripada kalbumu. Oleh karena itu Aku memilihmu di
antara sekalian manusia untuk menyampaikan risalah dan kalam-Ku.
Maka hendaklah engkau mati dalam keadaan mengesakan Aku (bertauhid)
dan juga dalam mencintai Muhammad saw.'
Berkata Musa a.s.: 'Ya Tuhanku!
adakah di muka bumi ini suatu kaum yang lebih mulia di sisi-Mu
daripada kaumku? Engkau telah melindungi mereka dengan awan
kemawan. Engkau turunkan Manna dan Salwa dari langit untuk
makanan mereka.' Allah berfirman: 'Wahai Musa, tidakkah
engkau mengetahui bahawasannya kelebihan umat Muhammad atas
semua umat yang lain laksana kelebihan-Ku atas sekalian
mahluk-Ku?'
Berkata Musa a.s.:' ya Tuhanku!,
izinkanlah aku untuk melihat mereka (umat Muhammad)!' Allah
berfirman:'Engkau tidak akan dapat melihat mereka. Tetapi
jika engkau ingin mendengar suara mereka, dapatlah Aku
memperdengarkan padamu.' Berkata Musa: 'Baiklah, aku mahu.'
Berfirman Allah SWT: ''Wahai umat Muhammad!' maka sekalian
umat Muhammad menyahut bersama-sama dengan suara yang keras:'Labbaikallahumma
Labbaik!' (kami datang kepada-Mu ya Allah, kami datang),
sedangkan ketika itu mereka masih berada dalam tulang sulbi
ayah-ayah mereka."
sumber : klik sini
No comments:
Post a Comment