Kenangan pahit dan pedih
Sering bermain di minda
Mengundang pelbagai rasa
Terhina, pedih dan terluka
Ingin rasanya kubongkarkan segalanya,
Yang sebenarnya aku ini hanya
Tempat mengadu keluhan rasa,
Sekadar pendengar setia yang menghulur simpati di jiwa,
Penasihat buat teman yang ketandusan iman dan taqwa.
Namun aku yang dituduh punca segala duka,
Penyebab segala derita,
Aku tersentak dengan segala tohmahan,
Terdiam atas segala hinaan,
Tergamam, inikah adat di dunia?
Namun pahit itu kutelan jua,
Kerna bukan sifatku membuka aib,
Bukan perangaiku mengata-ngata,
Bukan diriku memuji diri,
Jika hanya untuk menebus maruah,
Jika hanya sekadar untuk ubati luka.
Aku redha atas segala yang telah dilalui,
Kerna kusedari mungkin nyawa ini
tinggal untuk beberapa waktu sahaja lagi,
Apa guna jika namaku harum di duniawi,
namun tidak dipandangan Allah s.w.t yang hakiki.
Kehidupan di sana lebih lama
Penuh bermakna
Bisa menjadi salah satu daripada
taman-taman syurga
jika kita berusaha...
2 comments:
cantik sajak nya....
salam perkenalan
Post a Comment